Selasa, 28 Januari 2014

KAWAN

Ketika bekerja untuk bersama, maka banyak  suka dan  kegiatan dikerjakan dengan  baik.
Jika kamu tidak ada , banyak  yg perlu ekstra
khusus tuk dikerjakan.
Ketika itu pula

Ade...
Cinta itu adalah karunia, yang terberikan oleh NYA pada setiap yang makhluk yang dikehendaki NYA.
Datangnya tidak bisa kita hindari, begitu juga dengan saat kepergiannya, tak bisa kita kekang atau halangi.

Makanya bila cinta itu hadir pada kalian,
adalah bagaimana kalian bisa isi dan jalani 'cinta' itu dengan penuh arti
cinta tak akan lagi berarti bila telah kehilangan makna.
'dia' perlu kalian sirami dengan dengan kepercayaan, kejujuran, saling terbuka, saling mengerti, saling memahami, saling mengasihi, ada kelembutan dan tak mendahulukan 'ego' akan kepentingan masing-masing diri.

Bila cinta itu hadir kali ini dalam diammu juga ada dalam diri dia
sambutlah... karunia itu ya De....
buanglah keraguanmu atas karunia itu
Biarlah karunia itu lengkapi karunia lain Allah atas dirimu.
Biarlah dia masuk hingga ke relung sukma.
Biarlah dia menyatu dengan pembuluh darahmu dan tiap tarikan nafasmu.

Kerinduan mu atas dirinya, jadikanlah itu sebagai ruh atas cintamu
moga saja dia pun sama seperti dirimu
aku hanya bisa melihat dalam dimensi waktu yang tak terbatas ini
untuk melihat kebahagiaanmu
melihat senyum dan binar indah matamu.




wahhhhh,    

Jumat, 17 Januari 2014

MOtivasi

Oleh : MOCHAMMAD GINANJAR EKA ARLI (Ketua Umum UKM Kepenulisan Islami Al-Qolam UPI Periode 2014) UNIVERSITAS adalah masa yang berbeda dibandingkan sekolah. Ketika seseorang sudah mendapati status sebagai seorang mahasiswa, banyak tuntutan dan juga harapan yang berkecamuk di dalam pikirannya. “Saya harus lebih mandiri”, “Saya harus lebih aktif”, “Saya harus berubah!”, dan lain sebagainya. Salah satu pikiran yang paling banyak mendominasi adalah “Saya harus membuka usaha pribadi, berusaha hidup mandiri tanpa bergantung kepada orang tua” dan “Saya harus aktif berorganisasi, memiliki banyak relasi, dan sukses di berbagai bidang”. Hal yang paling sering membuat galau para mahasiswa adalah, manakah yang harus saya prioritaskan? Akademik? ..Ataukah organisasi? Pikiran ini tidaklah salah, akan tetapi juga tidaklah betul sepenuhnya. Karena pada hakikatnya, akademik dan organisasi itu selalu berjalan seiring sejalan antara satu dan lainnya. Sebagai seorang mahasiswa, sudah jelas bahwa kewajiban kita adalah untuk menuntut ilmu, belajar, dan lulus dengan nilai yang memuaskan dan membawa title sarjana. Akan tetapi, untuk menunjang hal tersebut, kita membutuhkan sebuah relasi. Misalnya, relasi untuk saling mendukung akademik, relasi untuk menyuplai buku-buku perkuliahan, dan juga kebutuhan lainnya. Hal tersebut bisa kita dapatkan salah satunya melalui organisasi. Tak sekadar relasi, dengan berorganisasi kita juga bisa mendapatkan hal lainnya, seperti pengembangan softskill, pengalaman yang tidak tergantikan, dan masoh banyak lagi. Berikut beberapa hal keuntungan yang dapat kita dapatkan jika kita berorganisasi. 1. Organisasi Meningkatkan Relasi. Siapa sih yang tidak mau terkenal seantero kampus? Berjalan kemana-mana selalu disapa dan dikenal? Butuh ini dan itu tak perlu repot mencarinya? Yah, itulah enaknya ketika banyak relasi. Ketika kita hanya menjadi mahasiswa yang ‘kupu-kupu’ (kuliah-pulang, kuliah-pulang), maka pastilah kenalan kita hanyalah teman satu kelas, teman satu jurusan (ketika mengontrak mata kuliah tertentu), teman kosan, dan mbak penjaga warteg. Tidak lebih baik daripada itu. Akan tetapi ketika kita aktif berorganisasi, kita sering diberi amanah-amanah untuk mengerjakan hal-hal tertentu, bertemu dengan aktivis dari organisasi lain, pejabat kampus, dan orang-orang penting lainnya, maka tentulah nama kita akan disorot oleh berbagai pihak dan membantu kita dalam banyak hal. Kita akan lebih mengetahui seluk-beluk birokrasi kampus, struktur organisasi kampus, dan juga kebijakan-kebijakan pihak universitas dalam berbagai hal. Pun ketika nanti kita ingin menjadi seorang pemegang kekuasaan di kampus, kita akan mengetahui terlebih dahulu tugas dan fungsi jabatan tersebut sedari sekarang, hanya dengan berbincang-bincang dengan pemegang jabatan tersebut mulai dari saat ini. 2. Organisasi Mengembangkan Kemampuan Diri. Ingin bisa berbicara dengan lantang, penuh percaya diri, dan gagah berani? Berpikiran visioner, disiplin, dan mampu melakukan berbagai macam hal? Percaya ataupun tidak, semua itu dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan-kegiatan keorganisasian, dimulai dari rapat hingga ke teknis pelaksanaan dalam kepanitiaan. Ketika kita memulai rapat, kita dituntut untuk disiplin terhadap waktu. Datang on time, tidak terlambat, dan menghormati pemimpin rapat. Kemudian di dalam rapat, kita dituntut untuk aktif berbicara, terlebih ketika memegang amanah sebagai koordinator suatu divisi kepanitiaan. Berpandangan luas, menambah wawasan, softskill terasah, dan kemampuan manajemen diri dan memanajemen orang lain pasti bertambah. Aplikasi dari pembelajaran tersebut dapat kita lihat ketika terjun ke dunia pekerjaan. Di mana kita harus memahami situasi dan kondisi perusahaan atau instansi, mengkondisikan karyawan, murid, hingga relasi, dan tuntutan ketika kita harus melakukan berbagai macam pekerjaan dengan latar belakang yang berbeda. Hal tersebut dapat teratasi ketika kita memiliki banyak pengalaman di organisasi. 3. Organisasi Memberikan Pengalaman. Menjabat sebagai ketua, koordinator, bahkan staf, adalah hal yang tidak tergantikan. Merasakan bagaimana memimpin dan dipimpin, bekerja dan dipekerjakan, susah dan senang, tawa dan duka, haru dan canda, itu semua dapat dirasakan dalam organisasi. Bagaimana cara bekerjasama dengan rekan kerja, saling berbagi keluh kesah ketika memegang amanah, merasakan repot dan sulitnya mengurusi suatu acara hingga tidur tidak pulas dan pulang larut malam, membagi diri antara belajar, bermain, dan bekerja, itu semua merupakan pengalaman berharga yang tidak tergantikan dan hanya dapat dirasakan ketika kita bergabung dalam sebuah organisasi. Pengalaman-pengalaman tersebut terpatri dalam diri dan membentuk pribadi kita menjadi seseorang yang teguh, ulet, disiplin, dan amanah. Dengan berorganisasi, pengalaman itu menjadi kenangan-kenangan dan cerita indah di masa tua nanti. 4. Organisasi Meninggikan Prestasi Salah satu fungsi organisasi adalah sebagai wadah pengembangan minat dan bakat anggotanya. Dengan bergabungnya kita ke dalam suatu organisasi yang sesuai minat dan bakat kita, maka kita dapat meningkatkan ilmu terhadap bidang tersebut dan juga mendapatkan informasi-informasi terkait lomba dan kompetisi seputar bidang yang kita geluti. Dengan prestasi, kita dapat meninggikan nama dan derajat organisasi. Sebaliknya, ketika organisasi kita mendapatkan prestasi dan predikat yang baik di mata khalayak umum maka secara tidak langsung organisasi tersebut dapat meninggikan harkat dan martabat kita juga bagi masyarakat. Organisasi dapat membuat kita belajar dan berkarya, dan organisasi juga dapat menjadi wadah kita untuk melejitkan prestasi yang telah kita raih. Dengan berbagai keuntungan yang akan kita dapatkan dari organisasi, apalagi yang masih kita ragukan untuk bergabung didalamnya? Orang dengan prestasi baik dan aktif organisasi akan lebih diperhitungkan dibandingkan orang yang berprestasi tapi tidak aktif organisasi, lho. So, sudahkan dirimu menentukan organisasi mana yang akan diikuti?

Selasa, 14 Januari 2014

GELAR PENDIDIKAN

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 036/U/1993 TANGGAL 9 FEBRUARI 1993 JENIS GELAR AKADEMIK MAGISTER ----------------------------------------------------------------------- N0. Kelompok Program Studi Gelar Akademik Singkatan Urut ----------------------------------------------------------------------- 1. Sastra Magister Humaniora M.Hum 2. Hukum Magister Humaniora M.Hum 3. Kajian Wanita Magister Humaniora M.Hum 4. Ekonomi Manajemen Magister Manajemen M.M. 5. Ekonomi lainnya Magister Sains M.Si 6. Ilmu Sosial dan Politik Magister Sains M.Si 7. Studi Wilayah Magister Sains M.Si 8. Ilmu Lingkungan Magister Sains M.Si 9. Ilmu Perpustakaan Magister Sains M.Si 10. Pengkajian Ketahanan Nasional Magister Sains M.Si 11. Sosiologi Magister Sains M.Si 12. Psikologi Magister Sains M.Si 13. Matematika dan Ilmu Penge- Magister Sains M.Si tahuan alam 14. Kesehatan Magister Kesehatan M.Kes 15. Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan M.Kes 16. Kedokteran Gigi Magister Kesehatan M.Kes 17. Pertanian Magister Pertanian M.P 18. Kedokteran Hewan Magister Pertanian M.P 19. Ilmu Ternak Magister Pertanian M.P 20. Penyuluhan Pembangunan Magister Pertanian M.P 21. Teknologi Pertanian Magister Pertanian M.P 22. Kehutanan Magister Pertanian M.P 23. Perikanan Magister Pertanian M.P 24. Teknik Magister Teknik M.T 25. Ilmu Komputer dan Informatika Magister Komputer M.Kom 26. Seni Magister Seni M.Sn 27. Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd 28. Agama Magister Agama M.Ag Daftar jenis gelar akademik Magister ini merupakan bagian yang tidak pisahkan dengan Pasal 7 ayat (3) Keputusan ini.