BAB
II
MEKANIKA
DAN FLUIDA
A. Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Fisika
adalah cabang ilmu alam yang diperoleh dari serangkaian pengukuran secara
teliti dan akurat yang keberadaannya dapat diuji dan hasilnya selalu dirumuskan
dalam bentuk matematik. Maka, fisika berkaitan dengan pengukuran
Dalam bentuk bilangan. Sesuatu yang
diukur disebut besaran fisika.
Suatu
contoh di Amerika, pengukuran suhu badan menggunakan satuan Fahtenheit. Ukuran
massa menggunakan satuan pound dan ukuran panjang menggunakan Standard, seperti
di Indonesia dalam istilah satuan jangkal, hasta dan depa. Sistem satuan adalah
sekelompok satuan standard dan kombinasi dari satuan-satuan, ada dua system satuan yaitu system metric dan system
inggris, system metrik
Hamper digunakan diseluruh dunia,
sedangkan system inggeris secara luas digunakan di Amerika.
Perbedaan
satuan dalam system yang sama atau dari system yang berbeda dapat digunakan
untuk menggambarkan sesuatu yang sama,
contohnya tinggi
Seseorang dapat dinyatakan dalam satuan kaki,
inchi, sentimeter, meter bahkan satuan mil.
B. Dimensi
Besaran
yang sangat mendasar untuk menggambarkan suatu besaran fisika disebut dimensi (
Besaran yang berkenaan dengan panjang,
massa dan waktu ).
Dimensi dapat ditulis dalam
simbol kurung siku [ ]. Contoh dimensi
panjang adalah [ L ].
Analisa dimensi diperlukan untuk
mengetahui sifat konsistensi dari suatu persamaan yang secara cepat dapat dicek
dengan mudah, karena dalam persamaan
matematika tersebut mengandung karakteristik dimensi, maka kedua sifat tersebut
dapat menyesuaikan nilai numeriknya juga diperlukan kesamaan dimensi. Dimensi
dapat diperlakukan seperti besaran
aljabar, contohnya 5 m x 3 m = 15 m 2. Secara dimensi dapat
ditulis [ L ] x [ L ] = [ L 2 ].
Gerak dan Usaha
A. Gerak
Gerak merupaka perubahan posisi dan
waktu . contohnya dari tempat A menuju ketempat B dengan menggunakan sepeda
motor tentu akan melewati berbagai alternative jalan. Untuk sampai ketempat B
dengan menggunakan sepeda motor, maka jalur
yang harus kita tempuh ialah garis yang menghubungkan AC dilanjutkan
dengan titik CB. Jika diperhatikan sebenarnya kita hanya mengalami perpindahan
gerak sepanjang garis AB yang merupaka jarak terpendek dari tempat A ke B, maka
jarak adalah panjang lintasan total yang ditempuh oleh sepeda motor, dimana
garis yang dilewati adalah AC dan CB.
B. Percepatan
Jika
sebuah benda mengalami kecepatan konstan dan kemudian mengalami percepatan,
Maka perubahan kecepatan adalah sebuah percepatan. Percepatan rata-rata di
definisikan sebagai perubahan. Kecepatan dibagi dengan waktu yang diperlukan
untuk membuat perubahan. Secara matematis dapat ditulis art= ∆v/∆t
C. Gaya
Gaya
adalah perpindahan suatu benda dari tempat satu pada tempat yang lain. Ada
beberapa jenis gaya antara lain :
-
Gaya gravitasi
-
Gaya tegangan tali
Gaya gravitasi adalah gaya tarik bumi
terhadap benda-benda lain diatas bumi
dan arahnya menuju pusat bumi.
Beberapa ilmuan telah banyak membahas dan menyimpulkan bahwa
antara
Gaya dan gerak yang disebut hukum newton.
D. Konsep Gaya
Seperti
pengamatan kita sehari – hari, gaya dapat menyebabkan perubahan benda dan
geraknya. Gaya dapat juga menyebabkan benda yang diam bergerak, juga benda yang
bergerak kemudian akan bergerak lebih cepat.
Suhu dan Kalur
1. Suhu dan Pengukuran
Suhu
adalah salah satu besaran pokok fisik yang diukur dengan skala Kelvin dalam
satuan SI. Suhu menunjukkan panas dan dinginnya suatu benda secara kwalitatif.
Alat pengukur suhu yang standar disebut thermometer.
Ukuran
suhu pada thermometer bervariasi. Skala kalvin digunakan sebagai standard untuk
menunjukkan ukuran suhu dalam SI. Dalam kehidupan sehari – hari
Orang lebih mudah dan sering
menggunakan skala celcius dan Fahrenheit.
a. Pemuaian panjang.
Perubahan
benda dalam suatu dimensi seperti
panjang, luas dan volume suatu benda terjadi karena benda tersebut menerima
atau membuang panas dari atau ke lingkungan sekitarnya.
b. Pemuaian Luas
Pemuaian
luas terjadi bila benda yang berbentuk bidang dipanaskan, seperti selembar
potungan seng atau alat penggorengan yang berbentuk lingkaran dan pemanggangan
roti. Misalnya selembar alomunium dengan panjang P dan lebar L
Dipanaskan sehingga suhunya naik
sebesar ∆T
c. Pemuaian Volume
Pada
benda padat mengalami pemuaian akibat pengaruh suhu, maka volume benda padat
juga mengalami pemuaian. Saat volume benda padat atau cair mula-mula besarnya
kenaikan volume benda tersebut.
Air
mempunyai tingkah laku yang berbeda, yaitu pada suhu diatas 40c air
Mengalami pemuaian, namun pada
rentang 0 – 40 c akan mengalami penyusutan bila air dipanaskan dari
00 c sampai 40c,
maka pada suhu 40 c air
mempunyai kerapatan yang maksimum karena pada suhu volume air minimum. Air
mempunyai kerapatan lebih kecil deri pada kerapatan maksimum pada suhu selain 40
c.
II. Panas
Panas
sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari dalam menggambarkan bentuk
perpindahan energi. Energi panas atau panas dalam hal ini menunjukkan pada
penambahan atau pengurangan energy dalam satu system. Panas adalah energy yang
berpindah, maka panas dapat diukur baik sebagai energy yang hilang atau ditambahkan
dan diukur dengan satuan energi standard
seperti besaran energy yang lain. Dalam SI
satuan standard untuk energy adalah joule ( J ) atau newton meter (N-M).
FLUIDA
A. Tekanan dan Prinsip Pascal
Pada
benda padat aflikasi gaya melalui titik kontak, namun pada fluida (zat cair dan
gas ) gaya harus dikenakan pada seluruh luas permukaan. Gaya persatuanluas
yaitu P=F/A.
Prinsip pascal menyatakan bahwa,
tekanan yang diberikan kedalam fluida dalam bejana tertutup diteruskan kesemua
titik didalam fluida dan dinding bejana secara sama dan besarnya sama dengan
tekanan yang diberikan pada fluida tersebut.
B. Prinsif Archimedes
Prinsip
arcimedes yaitu sebuah benda yang dibenamkan seluruhnya kedalam fluida adan
mendapatkan gaya keatas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang ditempati
oleh benda tersebut.
C. Tegangan Permukaan dan
Kapilaritas
Molekul-molekul
zat cair mengerjakan gaya tarik menarik yang kecil atau sama lainnya. Secara
elektrik, molekul zat cair tersebut dalam keadaan netral, namun ada sedikit
muatan yang tidak semetres, sehingga memberikan gaya tarik menarik antar
molekul ( disebut gaya Van der waals ).
D. Adhesi dan Kohesi
Gaya
adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang tidak sejenis. Gaya kohesi
adalah gaya darik antar molekul yang sejenis. Jika gaya adhesi antara molekul
zat cair terhadap suatu permukaan lebih besar dari pada gaya kohesi, maka zat
cair tersebut memberikan sifat kebasahan pada permukaan benda. Sebaliknya jika


Tidak ada komentar:
Posting Komentar